Translate

Jumat, 30 Januari 2015

Kekuasaan Allah pada lalat


Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat  Al Hajj ayat 73-74:
Artinya: “Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah SWT sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, Tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan Amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengagungkan Allah SWT dengan sebenar-benarnya. Sungguh, Allah SWT Maha Kuat, Maha Perkasa .
Pada ayat di atas menjelaskan bahwa sembahan–sembahan kaum musyrikin sungguh hina dan remeh, tidak wajar disembah, apalagi diduga akan mampu menghalangi jatuhnya siksa Allah SWT atas para penyembahnya. Sesungguhnya segala yang kamu seru yakni kamu sembah dan seru untuk memenuhi keinginan kamu  selain Allah SWT, sekali-kali sejak dahulu hingga kini dan akan datang tidak dapat menciptakan seekor lalat pun yang merupakan salah satu binatang kecil yang remeh dan hina, apalagi yang lebih besar darinya, walaupun mereka yakni seluruh sembahan yang bermacam-macam itu bersatu untuk menciptakan-nya. Dan jika lalat yang remeh dan hina itu merampas sesuatu sedikit atau banyak dari mereka yakni sesembahan itu, - bahkan dari manusia - seperti merampas wewangian yang kamu letakkan di wajah patung-patung itu, atau sesaji yang kamu mempersembahkan untuk mereka, maka tiadalah mereka dapat merebutnya kembali darinya yakni dari lalat itu.
Al-Qurthubi menulis bahwa ayat ini menyebut lalat sebagai contoh, karena lalat adalah binatang yang remeh, lemah, kotor sekaligus banyak, dan jika makhluk yang demikian, tidak dapat diciptakan serta dihalangi gangguannya oleh apa yang dianggap Tuhan oleh kaum musyrikin, maka bagaimana mungkin mereka dipertuhankan.
Senada dengan ayat Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 73-74 di atas Nabi Muhammad SAW besabda:
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً
(رواه البخارى)
Artinya: Telah bercerita kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal berkata; telah bercerita kepadaku Utbah bin Muslim berkata; telah mengabarkan kepadaku Ubaid bin Hunain berkata; saya mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Jika seekor lalat jatuh dalam minuman salah seorang diantara kamu maka hendaklah ia membenamkannya (sekalian untuk) kemudian mengangkatnya. Sesungguhnya di dalam salah satu sayapnya terdapat penyakit dan di sayap yang lain terdapat obat penawar. (HR. AL-Bukhori)

Hadist seperti di atas juga diriwayatkan oleh para imam hadist lainnya, seperti Abu Dawud, Al-Baihaqi, An-Nasa’i, Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah. Abu Dawud menambahkan dalam riwayatnya: “Sesungguhnya lalat melindungi dirinya dengan sayap yang beracun.”
Maksud hadist ini, pada salah satu sayap lalat terdapat penyakit dan pada sayap yang lain terdapat obat penawar untuk penyakit tersebut. Dan ketika lalat terjatuh dalam makanan atau minuman, dia akan otomatis mengepakkan sayapnya yang mengandung racun sebagai bentuk pertahanan diri.
Mensyarahi hadits tersebut, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan, bahwa lalat melindungi dirinya dengan sayap sebelah kiri. Keterangan ini merupakan isyarat bahwa sayapnya yang sebelah kanan adalah sayap yang mengandung obat penawar, hal ini menguatkan pandangan salah seorang peneliti. Ketika lalat sudah dibenamkan seluruhnya, maka unsur-unsur obat akan menyerang unsur-unsur penyakit atas izin Allah SWT Jadi apabila makanan atau minuman kejatuhan lalat hendaknya menenggelamkan seluruh tubuh lalat kemudian mengambilnya dan membuangnya.
Dari penjelasan dia tas kita dapat menyimpulkan bahwa kekuasaan Allah tiada tandingannya untuk kita, Allah menciptakan segala hal dengan manfaat tersendiri yang belum sempat kita kaji satu persatu. Semoga dengan penjelasan diatas dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan para pembaca untuk senantiasa bersimpuh kepada Allah S.W.T.


Tipa Sehat untuk menghindari flu

Sahabat yang saya cinta, di musim penghujan ini pastinya banyak penyakit yang sedang mengawasi kita. Dari penyakit sepele seperti flu, batuk, siare sampe yang sangat berbahaya adalah demam berdarah. Penyebaran penyakit di musim hujan mudah sekali menyerang kita. Untuk itu kita harus waspada dengan menjaga kebersihan diri, dan lingkungan hidup kita. Kebersihan diri kita bisa dimulai dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan mandi dua kali sehari, dan menjaga kebersihan lingkungan kita dengan membuang sampah pada tempatnya, jangan membiarkan sampah berserakan di tempat yang mudah menarik lalat, dan nyamuk karena keduanya adalah serangga penyebar penyakit dalam diri kita.
Diantaranya penyakit tersebut ada satu penyakit yang mudah menyerang kita, ketika pertahanan tubuh kita lemah dan mudah menyebar ke orang lain adalah flu. penyakit flu meski sepele sangat mengganggu aktifitas kita sehari-sehari, menyebabkan kita lemas, malas untuk bekerja. Untuk itu saya berikan tips agar terlepas dari flu.
1. Banyak konsumsi air putih.
Air putih adalah minuman yang paling bermanfaat untuk mengganti cairan tubuh kita, setelah tubuh kita melakukan ekresi. Selain itu  manfaat itu air putih juga membantu kita mengahsilkan cairan yang telah hilang karena ingus kita dan mengilangkan racun-racun yang ada tubuh kita.
2. Minum Air hangat.
Air hangat berfungsi aliran darah yang dilewatinya, dapat meredakan hisung tersumbat, dan dapat menenangkan membran yang mengalami peradangan sehingga mudah cepat sembuh.
3. Perbanyak Makan Sayuran dan Buah.
Didalam sayuran dan buah terdapat vitamin, mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. sayur dan buah dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh kita, karena memperbaiki sel-sel yang rusak.
4.Istirahat yang cukup.
Saat penyakit mulai menyerang kita, berarti itu adalah peringatan bahwa tubuh kita harus mendapat  bagiannya untuk istirahat.
ke empat diatas adalah tips untuk mengusir flu dari tubuh kita, semoga membantu teman-teman  agar dapat beraktifitas lagi dengan ceria.

Hasil analisis



Hasil Dan Analisis tentang Tempat duduk mempengaruhi hasil belajar
Hasil dan analisis ( tempat duduk, mengantuk, dan hasil belajar)
a.       Dari tabel discriptive  dapat dilihat bahwa rata-rata
Dapat dilihat bahwa rata-rata dari
Posisi = 2,07 dengan sd = 0,785
Kegiatan lain = 2,03 dengan sd = 0,413
Hasil belajar = 2,63 dengan  sd = 0,490

Descriptives
VAR00001









N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum

Lower Bound
Upper Bound
tempat duduk
30
2.0667
.78492
.14331
1.7736
2.3598
1.00
3.00
mengantuk
30
2.0333
.41384
.07556
1.8788
2.1879
1.00
3.00
hasil belajar
30
2.6333
.49013
.08949
2.4503
2.8164
2.00
3.00
Total
90
2.2444
.64147
.06762
2.1101
2.3788
1.00
3.00
a.       Dari tabel Homogenity
Dari tabel test of homogenety of variance di peroleh nilai levene statistic = 11,595 dengan nilai signifikansi 0,00

Test of Homogeneity of Variances
VAR00001



Levene Statistic
df1
df2
Sig.
11.595
2
87
.000
Keputusan
Berdasarkan nilai signifikansi , diperoleh nilai sig = 0,00 dan tingkat kepercayaan 95% hal ini berarti sig<0,05, sehingga H0 ditolak.
Karena H0 ditolak maka ketiga variansi tersebut tidak identik.




a.       Teori Ausebel
yaitu membuat pembelajaran yang bermakna membangun pengetahuan dari pengalaman sebelumnya, riview atau pengulangan materi . contoh aplikasinya
Materi : menemukan nilai phi yaitu 3,14 atau 22/7
Meriview tentang mencari keliling lingkaran.
Menjiplak sebuah barang yang berbentuk lingkaran.
Kemudian hitung keliling lingkaran tersebut menggunakan metlin. Membagi lingkaran tersebut menjadi ½ lingkaran yang sam besar.
Ukurlah diamter lingkaran tersebut dengan penggaris
Menemukan nilai phi yaitu keliling lingkaran di bagi dengan diameter lingkaran tersebut.

b.      Teori pieget.
“Jika kita akan memberikan pelajaran tentang sesuatu kepada anak didik, maka kita harus memperhatikan tingkat perkembangan berfikir anak tersebut.”
Tahapan :
a.       Tahap sensori motor : umur 0-2 tahun
(Ciripokokperkembangannyaanakmengalamidunianyamelaluigerakdaninderanyasertamempelajaripermanensiobyek)
Padatahap sensorimotor, intelegensianaklebihdidasarkanpadatindakaninderawianakterhadaptlingkungannya, sepertimelihat, meraba, menjamak, mendengar, membaudan lain-lain.
b.      Tahap Pra Operasional : umur 2-7 tahun
Ciripokokperkembangannyaadalahpenggunaan symbol/bahasatandadankonsepintuitif)
Misalnya:
Pembelajaran di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Anak-anak hanya diperkenalkan dengan bentuk. Misalnya pada kubus, hanya dikenalkan bentuknya saja. Karena anak usia Taman Kanak-Kanak hanya mampu melihat gambar dan tidak berbentuk penalaran atas pengalamannya sendiri.
c.       Tahap operasi kongkret : umur 7 – 11/12 tahun.
(Ciri pokok perkembangannya anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret).
Misalnya :Pembelajaran ditingkat Sekolah Dasar (SD). Anak sudah mulai dikenalkan tentang bangun ruang meliputi kubus, balok, tabung, dll. Kemudian anak-anak dikenalkan bahwa dalam kubus memiliki panjang,
d.      Tahap operasi formal: umur 11/12 ke atas.
(Ciri pokok perkembangannya adalah hipotesis, abstrak, dan logis)
Misalnya : -Pembelajaran ditingkat Sekolah Menengah (SMP dan SMU). Siswa  diajarkan mengetahui bentuk, struktur, dan isi dari bangun-bangun ruang yang ada.Tiap-tiap bangun ruang itu siswa diminta mengetahui cara menghitung luas sisi, volume serta bentuk permukaan dengan mengetahui jaring-jaring dari bangun tersebut.
- pada jenjang SMA hanya diperdalam dengan mengkaji unsur-unsur yang terdapat pada bangun ruang, disamping mengulangnya kembali pembelajaran tersebut. Pembelajaran di SMU sudah sampai pada tingkat penalaran oleh pengalaman sendiri.
- Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Mahasiswa di perguruan tinggi lebih mendalami bangun ruang sudah  dalam mata kuliah geometri.
Aplikasinya:
1.      Sensor motorik.
Mengenal balok, mengetahui luas persegi panjang
2.      Pra operasional,
Menyiapkan kubus satuan
3.      Konkrit opresional
-          Menyusun kubus menjadi bentuk balok dari berbagai bentuk ukuran.
-          Menghitung jumlah kubus satuan dari bentuk balok yang tersusun.
4.      Operasi formal 
c.       Teori vygot sky.
Berusahamerubahpembelajaransendirikepembelajaran yang berkelompokdan guru hanyasebagaifasilitator
1.      Siswa menyampaikanpendapatnya tentang luas persegi panjang, dan mengindentifikasi tentang bangun ruang,
2.      Diskusi kelompok.
a.       Menyipkan kubus satuan.
b.      Menyusun kubus satuan menjadi balok yang berbeda.
c.       Menghitung jumlah  kubus pada setiap balok.
d.      Menentukan rumus san nilai jumlah kubus satuan .
e.       Menemukan rumus volume balok 9(p x l x t)
d.      Teori Brunne.

Mencari luas permukaan bola
1.      Enaktif
-          Menyiapkan buah jeruk yang dipotong setengah ( seperti setengah bola  )
-          Membuat dua lingkaran yang jari-jarinya sama dengan jari-jari buah jeruk.

2.       Ikonik
Menggambar buah jeruk yang setengah tersbut dan dua lingkaran ke papan tulis.
3.      Simbolik.
Luas lingkaran = π r2
Luas ½ permukaan bola = 2 x luas lingkran.
Luas permukaan bola = 2 x 2πr2
                                    = 4 πr2
e.       Teori gagne
Berdasarkan teori belajar yang dikemukakan oleh Gagne(1970) bahwa keterampilan intelektual tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pemecahan masalah.
Delapan tipe belajar menurut Gagne:
1.      Signal learning
2.      Stimulus-response learning
3.      Chaining
4.      Verbal association
5.      Discrimination learning
6.      Concept learning
7.      Rule learning
8.      Problem solving

Mencari luas segitiga = ½ x a x t
1.      Fase aprehensi
Pengenalan tentang persegi panjang ( L= p x l ) , pengenalan tentang segitiga
2.      Fase akusisi

                                               =                                          


P x l                                         = ½ p x l + ½ p x l

3.      Fase penyimpanan
Luas segitiga sama dengan ...... ?
4.      Fase pemanggilan
Yaitu berisi tentang penyelsaian masalah.
f.       Teori baruda.
Manusiaakanbelajardenganbaikmelaluipeniruanyaknimelaluiapa yang dilihatnyapadaseseorang, tayangan, dan lain-lain yang menjadi model untukditiru.
Contoh aplikasinya :
Materi : menggambar sudut
Tahapan:
a.     Guru mengajak siswa menyiapkan alat menggambar (penggaris, jangka, busur dll.)
b.    Guru mempraktekkan cara menggambar sudut dengan benar menggunakan jangka dan penggaris.
c.     Guru mengajak siswa menirukan dengan menggambar sudut menggunakan jangka dan penggaris dan melarang siswa untuk tidak menggambar dengan benda  apapun selain  jangka dan penggaris penggaris.