Tugas
pengembangan kurikulum
Permasalahan
dan solusi tentang pokok pembahasan perbedaan individu dan mastery learning
1. 1. Pada
setiap murid/siswa dalam semua sekolahan
sudah dipastikan mempunyai perbedaan yang berbeda-beda. Kurikulum yang
sudah digunakan belum bisa mencapai maksimal, masih ada beberapa siswa yang
sedikit tertinggal dari siswa yang lainnya. Murid yang tertinggal tersebut
memang sepertinya harus diberikan perhatian khusus. Nah..bagaimana bentuk konkret perhatian khusus yang harus diberikan
oleh pendidik agar si anak-anak yang tertinggal tersebut bisa mengejar
ketertinggalan mereka,,??apakah dengan melakukan pembenahan kurikulum yang
sudah digunakan? atau hanya memberi
waktu lebih kepada si anak-anak yang tertinggal saja ??atau bagaimanakah,,?
Jawab:
Langkah konkret yang harus dilakukan adalah dengan
pembenahan kurikulum yang ada, yaitu disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan
zaman. Selain itu, juga perlu diperhatikan bagaimana cara pendidik dalam
menyampaikan materi pembelajaran (metode pembelajaran), apakah yang metode yang
digunakan oleh seorang pendidik tersebut bervariasi atau hanya monoton saja?
Jika seorang pendidik hanya menggunakan metode pembelajaran yang monoton
(misalnya hanya ceramah), maka ini sudah seharusnya di rubah (diperbaiki)
karena tentu cara siswa dalam belajar bermacam-macam, ada yang paham hanya
dengan ceramah, ada yang perlu diadakan diskusi, ada yang perlu dengan banyak
tugas, dan lain sebagainya, sehingga kebutuhan masing-masing individu
terpenuhi. Memberikan waktu yang cukup juga perlu agar siswa/ murid dapat
menguasai materi secara menyeluruh.
2. 2. Mastery learning atau prinsip belajar
tuntas menyatakan bahwa jika semua anak diberi waktu yang cukup, tidak ada namanya
anak yang kurang pandai. Dengan perkataan lain anak itu semuanya pandai jika mereka
diberi waktu yang cukup untuk memahami atau mempelajari suatu pelajaran.
Permasalahannya adalah jika ada satu dua anak yang mereka memang perlu
bimbingan khusus, apakah masih bisa menggunakan prinsip belajar tuntas (mastery
learning)? Dan bagaimanakah cara yang paling efektif mempraktekkan agar mastery
learning itu bisa tercapai (tercapai= setiap anak mampu dan paham, tanpa
terkecuali, tidak ada yang tertinggal)?
Jawab:
Tetap
dapat diterapkan prinsip mastery learning, karena justru prinsip ini
menekankan tingkat pemahaman pada masing-masing peserta didik (individual).
Selain itu, prinsip mastery learning menempatkan siswa/ peserta didik
sebagai subjek dan guru/ pendidik sebagai fasilitator, sehingga terhadap siswa
yang memerlukan bimbingan khusus, kebutuhan mereka dapat terpenuhi, karena guru
memfasilitasi tiap-tiap individu, bukan secara kolektif. Cara yang efektif agar
ketuntasan dalam belajar dapat tercapai adalah dengan memberi waktu yang cukup
kepada masing-masing individu untuk memahami materi yang diajarkan. Namun
demikian, jika hanya memberi waktu yang cukup saja untuk peserta didik ini
masih kurang, karena tingkat penguasaan materi pelajaran tidak hanya
dipengaruhi oleh waktu yang diberikan. Faktor lain yang perlu juga untuk diperhatikan
adalah kesungguhan, bakat, kesempatan belajar, kualitas pembelajaran, dan kemampuan
memahami pelajaran. Jika faktor-faktor tersebut telah terpenuhi sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, maka ketuntasan belajar dapat terwujud. Hal lain yang
perlu diperhatikan, dalam mastery learning, materi pelajaran diberikan
secara bertahap dengan asas maju berkelanjutan (continuous progress),
sehingga peserta didik akan dapat mempelajari materi selanjutnya jika dia telah
menguasai materi yang telah diajarkan. Kemudian dalam memenuhi kebutuhan untuk
peserta didik yang sudah menguasai maupun belum menguasai materi yang
diajarkan, maka kepada mereka yang belum menguasai diberikan program perbaikan
dan kepada yang sudah menguasai diberikan program pengayaan, sehingga
ketuntasan dapat tercapai secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar